Sejarah Agama Nashrani

                                                                                     

 

SEJARAH AGAMA NASHRANI

 


Fulung Wahyu Nugroho

Fulungwahyunugroho83@gmail.com

 

STID Mohammad Natsir-Indonesia

 

ABTRACT

Religion plays a very important role in regulating the aspects of human life and directing it towards the common good. Religion is a teaching of goodness that guides humans back to their human nature. Being religious means that we try to learn to practice religious teachings in every aspect of life, so that we can have beautiful and harmonious relationships with others.However, religion is not only about achieving beauty and harmony in worldly life, but religion must be able to bring us happiness in this world and the hereafter. Therefore, the author wants to reveal about one religion, namely the Christian religion. They believe that the Christian religion is a religion that brings happiness in this world and the hereafter, but there is a question whether this Christian religion is still original or ful lof deviations.

KEYBORD:sejarah, konsep, agama, nasharani

Abstrak

Agama berperan sangat penting dalam mengatur sendi-sendi  kehidupan manusia dan mengarahkan kepada kebaikan bersama. Agama merupakan suatu ajaran kebaikan yang menuntun manusia kembali kepada hakekat kemanusiaannya. Dengan beragama artinya kita berupaya belajar untuk mengamalkan ajaran agama dalam setiap aspek kehidupan, agar terjalin hubungan yang indah dan harmonis dengan sesame.Akan tetapi sejatinya beragama bukan hanya untuk mencapai keindahan dan keharmonisan di kehidupan dunia saja melainkan beragama harus bisa membawa kita bahagia di dunia  dan akhirat.  maka dari itu penulis ingin megungkap tentang salah satu agama yaitu agama nashrani. Mereka menyakini bahwa agama Nashrani ini adalah agama yang membawa kebahagiaan didunia dan akhirat akan tetapi ada sebuah pertanyaan apakah agama Nashrani ini masih masih Asli atau penuh penyimpangan.

KEYBORD:sejarah, konsep, agama, nasharani

PENDAHULUAN

Agama Nashrani bisa juga disebut dengan agama Kristen kata Kristen berasal dari bahasa Yunani Artinya “cristos” yang berarti “diurapi” maksudnya Allah mengurapi Yesus menjadi Nabi, Imam dan Raja tiada tara. Bisa disebut juga “agama Masehi” kata Masehi berasal dari bahasa Ibrani “Masjiah/Messias”.

Menurut sejarah,Yesus kristus dilahirkan tahun ke 4 sebelum masehi disebuah desa bernama Betlehem. Dan orang tuanya bernama Yusuf, kayu bakar yang tinggal di Nazaret, ibunya bernama Maria (Maryam).[1]

Nabi Isa As atau Yesus adalah nabi yang diturunkan oleh Allah kepada umat bani Israil. Tugas nabi Isa As adalah untuk menyelamatkan bani Israil dari kesesaatan yang telah lama dilakukan kaum tersebut. Dan Nabi Isa As mengaku di utus oleh Allah adalah untuk kaumnya saja bukan untuk kaum setelahnya dan ini yang menjadi patokan kita sebagai umat muslim bahwa ajaran nabi Isa sudah disempurnakan oleh ajaran nabi Muhammad dan wajib kita menyakininya. Buktinya di dalam injil sendiri nabi Isa As menolak ketika beliau diminta oleh seorang wanita untuk menyembuhkan anaknya dari kemasukan setan yang ada di Kanaan (Palestina) beliau mengatakan, “aku diutus hanya kepada domba-domba yang hilang dari umat Israel.[2]” Kemudian bukti yang lainnya adalah Yesus berpesan kepada kedua belas muridnya “janganlah kamu menyimpang ke jalan bangsa lain atau masuk ke dalam kota orang Samaria, melainkan pergilah kepada domba-domba yang hilang dari umat Israel,[3]” dengan demikian berarti bahwa Yesus diutus khusus kepada ban Israel.

Namun para misionaris mengklaim misinya ini adalah untuk umat manusia seluruh dunia. Perubahan mendasar ini berangkat dari Paulus seorang Yahudi dari Tarsus yang mengaku-aku sebagai murid Yesus. Ajaran Paulus inilah, ditulis pada 49 M (Galatia, yang mempengaruhi injil-injil yang ditulis sesudahnya yakni Injil Markus (55M), injil Matius (60-an M), injil Yohanes (80M), dan injil Lukas (60M). Paulus, Yahudi dari Tarsus, didalam banyak ayat injil yang menunjukkan seorang murid yang banyak tidak patuh kepada Yesus. Paulus kemudian mengubah ajaran nabi Isa As, namun hal ini juga tidak terlepas dari kondisi sosial budaya orang yahudi terdahulu yang Pertama, Akidah orang yahudi masih terkontaminasi kepercayaan Paganisme Babilonia, sekitar 50 tahunan (586SM-535SM) berada di pengasingan Babilonia yang Masyarakatnya  masih menyembah berhala. Kedua,pada tahun 334 SM, Alexander raja Yunani menguasai bangsa Yahudi dan menyebarkan faham filsafat yang kemudian mempengaruhi pemikiran orang yahudi. Ketiga, bangsa-bangsa yang menakhlukan orang Yahudi adalah penganut Politeisme inipun berpengaruh kepada akidah bangsa Yahudi.[4]

Ketika nabi Isa As menyampaikan ajaran Allah   memang kepercayaan paganisme sudah mengakar kuat didalam masyarakat, maka terjadilah penyimpangan pemahaman oleh Paulus terhadap ajaran yang disampaikan oleh nabi Isa As. Paulus mengklaim dirinya pernah bertemu dengan Yesus dan diangkat sebagai rasulnya. Dan kemudian ia mengajarkan atau mencampur adukan antara filsafat Yunani dengan ajaran Paganisme. Padahal Allah telah mengingatkan melalui firmannya yang ada dalam Al-Qur’an Surat Al-Baqarah ayat 87 :

﴿وَلَقَدْ اٰتَيْنَا مُوْسَى الْكِتٰبَ وَقَفَّيْنَا مِنْۢ بَعْدِهٖ بِالرُّسُلِ ۖ وَاٰتَيْنَا عِيْسَى ابْنَ مَرْيَمَ الْبَيِّنٰتِ وَاَيَّدْنٰهُ بِرُوْحِ الْقُدُسِۗ اَفَكُلَّمَا جَاۤءَكُمْ رَسُوْلٌۢ بِمَا لَا تَهْوٰىٓ اَنْفُسُكُمُ اسْتَكْبَرْتُمْ ۚ فَفَرِيْقًا كَذَّبْتُمْ وَفَرِيْقًا تَقْتُلُوْنَ ٨٧

87. Dan Sesungguhnya Kami telah mendatangkan Al kitab (Taurat) kepada Musa, dan Kami telah menyusulinya (berturut-turut) sesudah itu dengan rasul-rasul, dan telah Kami berikan bukti-bukti kebenaran (mukjizat) kepada Isa putera Maryam dan Kami memperkuatnya dengan Ruhul Qudus.[5] Apakah Setiap datang kepadamu seorang Rasul membawa sesuatu (pelajaran) yang tidak sesuai dengan keinginanmu lalu kamu menyombong; Maka beberapa orang (diantara mereka) kamu dustakan dan beberapa orang (yang lain) kamu bunuh?

300 tahun setelah penyaliban Yesus, pengikut ajaran nabi Isa berkembang dengan berbagai macam corak pemahaman ada yang pro dengan Tauhid dan ada yang kontra dengan Tauhid yaitu ikut ajaran Paulus. Oleh karena itu , atas usulan Konstantin diadakannya Muktamar di Necia pada tahun 325 M.

Pada 325 M di Nikea, diputuskan bahwa Tuhan Anak sederajat dengan Tuhan Bapak. Paham ini diperjuangkan oleh Athanasius, patriah Iskandariyah (295-395 M). Pada konsili/muktamar itu paham Arius dikecam. Pihak yang tidak setuju muktamar ini mengadakan Konsili Sur yang memutuskan bahwa Tuhan itu Maha Esa dan Yesus itu hanya utusannya. Gereja dan penguasa mengecam Konsili Sur dan menganggapnya konsili liar.

Pada 381 M konsili di Konstantinopel atas dukungan Kaisar Theodosius (379-395 M) mendukung keputusan konsili Nikea dan memutuskan pula bahwa Roh Kudus itu Tuhan. Pada 400 M, Augustinus mengarang buku "De Trinite", yang melukiskan adanya tiga oknum Tuhan. Setiap oknum tidak terbagi dalam pribadi ketuhanan. Tuhan Bapak yang duduk di surga, berfirman dan mujasimah. Tuhan Yesus Kristus ialah oknum anak selaku penebus dosa manusia yang diwariskan Adam dengan darahnya yang mengalir di Golgota, seluruh orang yang percaya padanya dibersihkan dari semua dosa-dosa warisan. Dan oknum ketiga ialah Tuhan Roh Kudus, yakni roh sang Bapak yang menjelma menjadi pemelihara alam. Gereja mengadakan musyawarah khusus untuk mengesahkan buku itu.

Pada 421 M, di Cyrilus, patriah Iskandariyah membawakan ajaran ketuhanan Maria. Maria itu adalah Theodokos, ibu Tuhan. Inilah hy- perdulia Katolik dan pengultusan Maria di Gereja Yakubiyah di Asia Barat.

Pada 431 M di Epheseus (Evereus) diadakan konsili yang memutuskan bahwa Bunda Maria melahirkan Tuhan yang bertabiat dua, yaitu ketuhan- an dan kemanusiaan, serta melaknat aliran Nasturiyah. Beberapa tahun kemudian di tempat yang sama diadakan pula konsili yang mendukung paham Discoris yang mengatakan bahwa Yesus itu bertabiat satu, paduan ketuhanan dan kemanusiaan.[6]

Pada 451M diadakan konsili di Chalecdon. Keputusannya mendukung Konsili Epheseus I dan menolak keputusan Konsili Epheseus II, melaknat aliran Nasturiyah di Shariyah (Discoris) dan semua pengikut, pendukung dan semua pihak yang menyerupainya.

Pada 553 M di Konstantinopel diadakan konsili yang hasilnya me mutuskan mendukung keputusan Konsili Nikea, Konstantinopel 1 dan Chalecdon, melaknat paham inkarnasi, paham monothel yang beranggapan bahwa Yesus berkemauan satu, pribadinya hanya maya, dan sebagainya.

Pada 680 M, Konsili Konstantinopel III memutuskan bahwa Yesus mempunyai dua tabiat dan dua kemauan, melaknat monothelit dan me laknat paham Maronit yang beranggapan bahwa Yesus mempunyai dua tabiat dan satu kemauan.

Pada 787 M di Nikea diputuskan bahwa sesungguhnya patung itu perwujudan yang sebenarnya dan juga bayangannya, sehingga wajib bagi pengikut Kristus berkhidmat pada patung Sang Bapak, Patung Tuhan Anak, Patung Maria, dan sejenisnya tapi dilarang menyembah patung di luar patung-patung gereja.

Pada 869 M di Roma diputuskan bahwa Roh Kudus memancar dari Tuhan Bapak dan Tuhan Anak. Segala persoalan yang ada hubungannya dengan ketuhanan dan syariat Nasrani harus disampaikan pada gereja Roma. Semua Nasrani di seluruh muka Bumi harus tunduk pada keputusan gereja Roma.

Pada 879 M di Konstantinopel yang diketuai Patriah Gereja Konstantinopel "Fosios" diputuskan bahwa Roh Kudus itu hanya dari Tuhan Bapak

Pada 1054 M, Gereja Katolik Yunani memisahkan diri dari gereja Romawi, dan timbullah gereja Grik Ortodoks yang memutuskan bahwa bahasa Yunani adalah bahasa Gereja. Gereja Katolik Romawi memutuskan bahwa bahasa Latin adalah bahasa resmi gereja.

Pada 1075 M, Paus Gregorius memutuskan bahwa: 

1. Raja-raja tidak berhak mengangkat pejabat agama.

2. Penjualan jabatan agama dilarang.

3. Pendeta-pendeta dilarang kawin.

Pada 1215 M, di Roma diputuskan bahwa Paus mempunyai hak peng ampunan dosa yang diberikan kepada siapa pun yang dikehendaki.[7]

Pada 31 Oktober 1517 M. Marthen Luther yang semula berselisih dengan Paus tentang Surat Pengampunan, memisahkan diri dari gereja Katolik Roma, lalu diikuti oleh Zwingli dari Swis (1520 M) dan Calvin (1530 M). Mereka itulah yang dinamakan penggerak aliran Protestan

Pada 1869 M. muktamar Roma memutuskan bahwa Paus itu suci dan terpelihara dari semua kesalahan.[8]

b. Konsep Ketuhanan Nashrani

Ajaran ketuhanan yang terkandung didalam iman rasuli adalah Tritunggal atau Trinitas.[9] Orang Kristen menyakini bahwa Tuhan terdiri atas Allah Bapa, Allah Putra, dan Roh Kudus. Ketiganya merupakan pribadi Allah dan ketiga pribadi itu adalah Allah. Semuanya adalah Maha Kudus, Maha Sempurna, Maha Tahu, Maha Kuasa dan Maha Kekal.[10] Oleh karena itu mereka menyembah dengan cara yang sama, meskipun terdiri 3 pribadi, tetapi menurut mereka hakekatnya satu Allah, yang masing-masing memiliki pengetahuan ilahi, sehingga disebut Tritunggal yang Maha Kudus. Berikut uraian dari pada 3 Tritunggal tersebut :

  1. Allah Bapa

Allah Bapa adalah pencipta langit dan bumi serta segala apa yang ada didalamnya. umat Kristen menyakini bahwa Allah adalah Maha Kasih terhadap ciptaan-Nya, terutama diri-Nya kepada Manusia, sebagaimana pernah dilakukannya kepada Nabi Musa.[11]

Allah selalu bersabda kepada manusia sebagaimana yang digambarkan didalam perjanjian lama, yaitu  bahwa Dia bersabda melalui bangsa-bangsa para nabi. Menurut mereka tujuan Allah menampakkan diri dan bersabda adalah untuk menunjukkan siapa Dia dan apa yang dilakukan-Nya. Namun, penampakan Allah dengan cara-cara seperti itu masih memungkinkan manusia jatuh kedalam kesalahan dalam memandang diri-Nya. Puncak kedatangan itu ialah kedatangan-Nya kedunia ini dalam diri Yesus sebagai tanda kasih-Nya.

  1. Allah Putra/Yesus Kristus sebagai penebus

Umat kristiani menyakini bahwa Yesus adalah Tuhan. Sebagaimana yang ada di perjanjian lama bahwa Yesus adalah putra Allah yang djadikan sebagai Tuhan. Yesus Kristus merupakan tokoh yang dikenal oleh orang Muslim dan orang Kristen. Orang Muslim memiliki pemahamannya sendiri tentang tokoh Yesus Kristus. Bagi mereka Yesus Kristus hanyalah seorang nabi dan manusia biasa. Salah satu tugasnya adalah menyampaikan berita tentang kedatangan nabi Muhammad. Namun bagi orang Kristen Yesus Kristus bukan hanya seorang nabi dan manusia saja, tetapi juga adalah Tuhan sang Mesias yang dijanjikan. [12]

Kemudian Yesus Kristus adalah penebus dosa asal manusia serta segala akibatnya.[13]

  1. Roh Kudus

Dalam kepercayaan agama Kristen, Roh Kudus keluar dari Allah Bapa dan Allah Putra. Roh ini diutus oleh Yesus Kritus, dari Bapa kepada manusia, karena Yesus tidak menghendaki manusia itu sendirian. Roh Kudus turun ke dunia melalui para rasul dan murid-murid Yesus, selanjutnya pada gereja pada hari Pantekosta, hari ke-50 sesudah Paskah atau hari ke-10 sesudah kenaikan Yesus ke surga. Dapat dikatakan bahwa yang bekerja di dunia sekarang adalah Roh Kudus.

Ketika Roh Kudus turun kepada para rasul dan murid-murid Yesus, dalam seketika, mereka memiliki keberanian, serta menjadi orang-orang yang sabar dan gembira dalam penderitaan hidup karena mereka mempunyai iman kuat kepada Tuhan. Roh Kudus menjadi pendorong yang menyebabkan mereka giat bekerja karena keimanan mereka terhadap apa yang pernah diberikan oleh Yesus Kristus.

Apabila seseorang dipenuhi oleh Roh Kudus maka ia akan memiliki "Kehidupan Berahmat", yaitu sebagai orang suci tanpa dosa-dosa kecil sekalipun. Orang tersebut telah memiliki suatu kehidupan adikodrati karena Roh Kudus sudah ada dalam dirinya, bahkan Bapa dan Putra pun ada dalam diri orang tersebut.

Terkait dengan konsep ketuhanan, baik Kristen Katolik maupun Protestan, pada prinsipnya adalah sama, yaitu meyakini konsep trinitas. Hanya saja, Kristen Katolik sebelum berdoa kepada Yesus, terlebih dahulu mereka melalui Bunda Maria. Sedangkan umat Protestan berdoa langsung kepada Yesus tanpa perantara Bunda Maria.[14]

  1. Maria Bunda Tuhan

Ada perbedaan yang cukup signifikan antara Katolik dan Pro- testan terkait kedudukan Bunda Maria. Dalam pandangan Katolik, kedudukan Bunda Maria jauh di atas para malaikat dan manusia. Sebab, sebagaimana ditetapkan oleh gereja Katolik Roma pada 8 Desember 1854, ia luput dari dosa perorangan. Dalam kehidupannya pun, ia tetap suci dan tetap perawan.

Dalam keyakinannya, umat Katolik memberikan ruang instru- mental manusia antara manusia dengan Tuhan. Para orang kudus diakui bahwa mereka memiliki rahmat khusus yang membuat mereka memiliki relasi yang begitu dekat dengan Tuhan. Oleh karena itulah, Maria dianggap sebagai orang yang dekat dengan Tuhan, sehingga mendapat tempat istimewa karena ia dipilih khusus oleh Allah menjadi ibu dari Tuhan Yesus.

Akan tetapi, penganut Protestan memiliki pandangan yang berbeda. Protestan meyakini bahwa ketuhanan Yesus tanpa syarat- syarat tertentu. Hal ini dapat dibuktikan dengan berbagai kisah dalam kitab suci. Namun, pandangan kepada Yesus tidak bisa secara otomatis juga menjadi pandangan bagi Maria. Katolik menyebut bahwa Maria sebagai Bunda Allah dan orang Kristen pertama; untuk dikasihi dan mengantar manusia pada cinta Kristus, untuk ditiru dan memimpin pada keserupaan dengan Kristus; disebut berbahagia dan diberkati di antara wanita dan menjadi figur bagi kita untuk memuji Allah. Namun, dari itu semua, umat Protestan meyakini bahwa Maria tidak diminta secara khusus sebagai perantara manusia dengan Tuhan atau dinobatkan sebagai perantara manusia dengan Kristus.[15] 

c. Konsep Nabi

Nasrani mengacu kepada keyakinan bahwa nabi-nabi adalah utusan Allah yang diutus untuk menyampaikan wahyu-Nya kepada umat manusia dalam agama Nasrani., terdapat keyakinan bahwa nabi-nabi seperti nabi musa, nabi daud, dan Nabi isa (Yesus) adalah utusan Allah yang membawa ajaran dan petunjuk-Nya kepada umat manusia.

Nabi Isa (Yesus) di anggap sebagai salah satu nabi yang paling penting dalam agama Nasrani, yesus kristus di anggap sebagai anak Allah yang diutus ke dunia untuk menyelamatkan umat manusia dari dosa dan memberikan keselamatan abadi melalui pengorban-Nya di salib.

Konsep kenabian dalam agama Nasrani juga mencakup keyakinan akan kedatangan kedua yesus kristus di akhir zaman untuk menghakimi dunia dan membawa keselamatan bagi mereka yang percaya padanya.

Dalam agama Nasrani, nabi-nabi di hormati sebagai utusan Allah yang membawa pesan-pesan ilahi dan petunjuk moral bagi umat manusia. Mereka di anggap sebagai contoh teladan dalam menjalani kehidpan yang taat kepada Allah dan berbuat baik kepada sesama.

Salah satu nya kita ambil konsep dari nabi Ibrahim dan keturunnya.

Di dalam kitab kejadian 12:1 – 18;13 : 1-9; 2;25 : 6-18 dan di tempat lain, menyatakan bahwa nabi Ibrahim mempunyai dua orang anak lelaki, dan yang tua bernama islmail dengan ibunya siti hajar (hagar), ishak anak yang kedua melalui ibunya sarah (sarai). Di samping itu perjanjian lama menceritakan juga bahwaanak yang kedua melalui ibunya Sarah (Sanya Soraruping itu Perjanjian anaka menceritakan juga bahwa selain isterin iste nya dan Hagor: Ibrahim juga mempunyai beberapa orang putera melal pada sia bernama Ketura. 10) merjanjian Lama menceritakan.[16]

la dan keluniaginya Sarai dan juga Luth kemenakannya meninggalkan tanah Ha Sake daerah Kanan. Di sua Firman Tuhan, Sichem, letak dekat hutan jati More, ia menerienjadi milik Ibrahinyang menyatakan dekat kini ditempatinya akan menjadezbah (langgar temp anak cucu tanah yang ingin berkenan membuat asi memaksa Ibrahim hijit bersujud sir. Di sini, di Mesir atas izin Sarah (yang masih mandul), Ibrahim beristeri- sahaya keluargau segeran Isterinya Hajar ini, doa Ibrahim terkabul, dan beliau segera mendapat Ismail

Ibrahim dan Hajar, berlaku atas izin Sarah, dan Kitab Ke. anak penuh kecintaan. jadian 16/11

12 tentang peristiwa Hajar dan Ismail menyebutkan sebagai berikut:

Dan lagi pula kata Malaikat Tuhan kepadanya (kepada Hajar), sesung guhnya engkau ada mengandung dan akan beranak laki-laki seorang, maka hendaklah engkau namai akan dia Ismail, sebab telah didengar Tuhan akan dikau dalam hal kesukaranmu. Maka kanak-kanak itu akan menjadi seorang bagai keledai hutan lakunya dan tangannya akan me- lawan segala orang dan tangan segala orang pun akan melawan dia; maka ia pun akan duduk pada sebelah timur saudaranya.[17]

Sebagai tersebut dalam Kejadian 21: 13 tentang Tuhan akan menjadi- kan keturunan Ismail suatu bangsa istimewa, tersebabkan ia juga terhisab keluarga Ibrahim; bahkan di dalam Kejadian 17: 20, Tuhan pertegaskan hal janjinya kepada Ismail dan keturunannyamenjadikan mereka raja-raja dan bangsa yang besar. Selanjutnya Kejadian 26/12 - 26 menjelaskan:

Maka inilah anak buah Ismail, anak Ibrahim dengan Hagar, perempuan Mesir, sahaya Sarah itu yang telah memperanakkan dia bagi Ibrahim. Maka inilah nama-nama segala anak laki-laki Ismail, masing-masing dengan namanya dan sejarahnya; maka anak sulung Ismail itu Nebayot, kemdian Kedar dan Adbeel dan Mibsam, dan Misma dan Duma danMasa dan Hadar dan Tema dan Yetur dan Nafis dan Kedma. Maka ini- lah segala anak laki-laki Ismail dan inilah nama-namanya, maka in sing pada negerinya dan tempat kedudukannya, yaitu dua belas orang raja, masing-masing bangsanya.

Tentang kesulungan Ismail, disejarahkan oleh Kejadian 17:15-6 de- ngan: "Maka Hagar pun beranaklah laki-laki seorang bagi Ibrahim (Abran), ngu dinamai oleh Abram akan anaknya yang telah diperanakkan oleh Hagar itu, Ismail. Maka pada masa Hagar memperanakkan Ismail bagi Abram itu idalah umur Abram delapan puluh enam (86) tahun." Dan "Maka pada masa Ishak, anaknya itu jadi, adalah umur Ibrahim seratus (100) tahun. Maka kata Sarah: Bahwa Allah telah menjadikan aku tertawa

(Kejadian 21:5-6). Kemudian disebutkan, bahwa: "Maka pada masa disunatkan daging kulupnya, adalah umur Ibrahim sembilan puluh- sembilan (99) tahun. Dan umur Ismail anaknya itu tiga belas (13) tahun pada masa disunatkan daging kulubnya. Pada sama sehari Ibrahim dan Ismail, anaknya itu, disunatkanlah" (Kejadian 18: 24-26). Lalu mengenai sunat Ishak disebutkan "Maka disunatlah oleh Ibrahim akan Ishak, anaknya, pada delapan hari (8 hari) umurnya setuju dengan firman Allah kepadanya itu. Maka pada masa Ishak, anaknya itu jadi, adalah umur Ibrahim seratus (100) tahun."

Lalu pada masa akhir hayat Ibrahim dinyatakan, bahwa: "Maka Ishak dan Ismail, kedua anaknya pun menguburkan dia dalam gua Machpela, yang di ladang Eferon bin Zohar, orang Heti itu, yang di sebelah timur Mamre."

Tentang ketetapan masing-masing anaknya Ibrahim, Kejadian 25: 11, menyebutkan: "Maka jadilah kemudian daripada mati Ibrahim, bahwa di- berkati Allah akan Ishak, anaknya itu, maka duduklah ia - Ishak dekat perigi Lachai-roi." Mengenai Ismail anak-anaknya, Kejadian 25: 18 menyebutkan "Maka duduklah mereka itu dari negeri Hawila sampai ke-Syur, yang di sebe- lah timur Mesir, yaitu jalan ke Asyur, maka kedudukannya itu di sebelah ti- mur tempat segala saudaranya"; sedangkan mengenai anak-keturunannya melalui Ketura, yaitu: "Tetapi akan segala anak laki-laki yang diperoleh Ibra- him daripada gundik-gundik itu diberikannya beberapa hadiah, kemudian di- suruhnya seklian mereka itu pergi daripada Ishak, anaknya, tatkala Ibrahim lagi hidup, yaitu ke sebelah timur, ke negeri timur itu."

Dr Bakker, menyebutkan tentang Ismail, ialah:Ismail meninggal pada umur 137 tahun;

menurut janji Allah ia juga jadi di bangsa yang banyak, 12 raja menjadi turunannya, yang nama- nya disebutkan di sini (dalam Perjanjian Lama, pen.). Nama-nama ini dapat dijumpai kembali dalam nama-mana suku-suku bangsa Arab. Turunya adalah orang bedrin yang mendiami gurun pasir di sebelah selatan dan timur tanah Kanaan.[18]

d. Konsep Kitab

Kitab suci dalam agama Nasrani terbagi dalam dua again old testament (Perjanjian Lama) dan New testament (perjanjian baru). Old tastement juga merupakan kitab suci agama yahudi.

Perjanjian lama, bagian ini meliputi tiga puluh delapan kitab tersebut enam belas dari padanya adalah kitab-kitab nabi-nabi. Perjanjian baru new testament merupakan kitab suci yang paling asasi dalam agama Kristen. Perjanjian baru itu dibagi atas empat bagian [19]:

  1. Gospels ( Himpunan injil ), terdiri dari empat injil :
  1. Injil Matius, karya Matius;
  2. Injil Markus, karya Markus;
  3. Injil Lukas, karya Lukas;
  4. Injil yahya, karya yahya;
  1. Acts of Apostles ( Kisah Rasuk-Rasul ) terdiri atas sebuah kitab saja, yang merupakan   karya Lukas.[20]
  2. Epistles ( Himpunan surat ), terdiri atas :
  1. 14 buah surat Paulus (Rum, korintus pertama, Korintus kedua, Galantia, Epesus, Pilipi, Kolose, Tesalonika pertama, Tesalonika kedua, Timotius pertama, Timotius kedua, Pilemon, Ibrani).
  2. 1 buah surat Yakub (James);
  3. 2 buah surat Petrus;
  4. 3 buah surat Yahya;
  5. 1 buah surat Yahuda.
  1. Apocalypse (Wahyu) terdiri atas sebuah kitab saja, yang merupakan karya Yahya. 

 Berikut ini uraian dari mengenai keempat injil yag telah dipaparkan tadi

Injil matius, yang di karang oleh matius, ia adalah sahabat isa (yesus). Menurut jumhur umat kristiani bahwa matius menulis kitab nya dalam Bahasa araba tau Bahasa suryani, tetapi kitab yang asli itu telah hilang. Kemudian muncul kitab baru yang menurut keterangan kitab tersebut adalah terjamahan dari injil matius. Sayangnya kapan dan siapa yang menerjemahkannya tidak ada yang au.

Injil markus, adalah karya markus. Ia adalah salah satu diantara tujuh sahabat yesus, ia mati terbunuh pada tahun enam puluh dua masehi.

Injil Lukas, di karang oleh Lukas. Ia salah seorang di antara sahabat yesus.

Injil yahya, mempunyai perananan tertentu dalam mempelajari agama Kristen, karena injil inilah yang menyebutkan secara je;as tentang ketuhanan al-masih.[21] 

Spesifikasi dari kitab himpunan injil

Kitab Matius hingga Markus adalah dua kitab pertama dalam Perjanjian Baru dalam Alkitab. Berikut adalah informasi singkat tentang kedua kitab tersebut:

  1. Kitab Matius: Kitab Matius adalah kitab pertama dalam Perjanjian Bjaru dan merupakan salah satu dari empat kitab Injil. Kitab ini ditulis oleh Matius, seorang rasul Yesus yang dulunya adalah seorang pemungut cukai. Kitab Matius berfokus pada kehidupan, ajaran, mukjizat, kematian, dan kebangkitan Yesus Kristus. Kitab ini juga menekankan pemenuhan nubuat-nubuat dalam Perjanjian Lama melalui kehidupan Yesus.
  2. Kitab Markus: Kitab Markus adalah kitab kedua dalam Perjanjian Baru dan juga salah satu dari empat kitab Injil. Kitab ini ditulis oleh Markus, yang merupakan sahabat dan pengikut Petrus. Kitab Markus berisi catatan tentang pelayanan Yesus Kristus, mulai dari pelayanan-Nya di Galilea hingga kematian dan kebangkitan-Nya. Kitab ini menekankan kekuasaan dan pelayanan Yesus sebagai Mesias.[22]

     Kedua kitab ini memberikan perspektif yang berbeda namun saling melengkapi dalam menggambarkan kehidupan dan ajaran Yesus Kristus. Kitab Matius menyoroti aspek pengajaran Yesus, sementara Kitab Markus menekankan tindakan dan pelayanan-Nya.

            Kitab Lukas dan Kitab Yohanes (Yahya dalam bahasa Arab) adalah bagian dari Perjanjian Baru dalam Alkitab Kristen. Kitab Lukas adalah kitab ke-3 dalam Perjanjian Baru, sementara Kitab Yohanes adalah kitab ke-4. Berikut adalah informasi singkat tentang keduanya:

3. Kitab Lukas:

a)     Penulis: Kitab Lukas diyakini ditulis oleh Lukas, seorang teman dekat Rasul Paulus.

b)    Isi: Kitab ini berisi kisah kehidupan Yesus Kristus, mulai dari kelahiran-Nya hingga kenaikan ke Surga. Kitab Lukas juga mencakup banyak ajaran dan mukjizat yang dilakukan oleh Yesus.

c)     Tujuan: Lukas menulis kitab ini agar pembaca dapat yakin tentang kebenaran ajaran Yesus dan memahami rencana keselamatan Allah bagi manusia.

4.  Kitab Yohanes:

a)     Penulis: Kitab Yohanes diyakini ditulis oleh Rasul Yohanes, salah satu dari dua belas murid Yesus.

b)    Isi: Kitab ini berfokus pada ajaran-ajaran Yesus dan mukjizat-Nya, serta menekankan hubungan pribadi dengan Yesus sebagai Anak Allah.

c)     Tujuan: Yohanes menulis kitab ini agar pembaca percaya bahwa Yesus adalah Mesias yang diutus oleh Allah untuk menyelamatkan manusia dan memberikan hidup yang kekal.[23]

Kedua kitab ini memiliki nilai spiritual yang penting bagi umat Kristen dan menjadi sumber ajaran dan inspirasi bagi banyak orang selama berabad-abad. Jika kamu tertarik untuk lebih memahami isi dan pesan dari Kitab Lukas dan Kitab Yohanes, kamu dapat membacanya secara langsung dalam Alkitab.

E.  Metode Dakwah kepada Nashrani

1)     Pendekatan Dialog AntaragamaMengadakan dialog antaragama yang berfokus pada saling pengertian dan penghormatan. Diskusi ini dapat mencakup perbandingan keyakinan, kesamaan etis, dan nilai-nilai bersama. Tujuannya bukan untuk berdebat tetapi untuk membangun jembatan pemahaman.

2)     Penggunaan Al-Qur'an dan AlkitabMenggunakan teks-teks suci dari kedua agama sebagai dasar untuk berdiskusi. Misalnya, membahas ayat-ayat dalam Al-Qur'an yang menyebutkan Yesus (Isa) dan menjelaskan perspektif Islam tentang kenabian dan keilahian.

3)     Pendekatan KulturalMemahami konteks budaya umat Nasrani dan menyesuaikan dakwah dengan cara yang relevan dengan budaya mereka. Ini dapat mencakup perayaan hari-hari besar bersama, kegiatan sosial, atau proyek-proyek kemanusiaan bersama.

4)     Pendekatan Kasih Sayang dan Perbuatan NyataMenunjukkan nilai-nilai Islam melalui tindakan kasih sayang, keadilan, dan pelayanan kepada sesama. Umat Nasrani sangat menghargai perbuatan nyata yang mencerminkan ajaran kasih Yesus, sehingga tindakan nyata dari umat Muslim dapat menjadi dakwah yang efektif.

5)     Membangun Persahabatan dan KepercayaanMemulai dakwah dengan membangun hubungan pribadi yang kuat. Kepercayaan dan persahabatan adalah landasan penting dalam berdakwah. Ketika ada hubungan yang baik, diskusi tentang agama menjadi lebih mudah dan diterima.

6)     Menghormati Keyakinan dan Praktik MerekaMenghargai kepercayaan dan praktik umat Nasrani tanpa menghakimi. Menghormati ritual dan upacara mereka, serta menghindari sikap konfrontatif. Dakwah yang dilakukan dengan rendah hati dan penuh hormat cenderung lebih efektif.

7)     Menggunakan Media dan TeknologiMemanfaatkan media sosial, video, blog, dan artikel untuk menyebarkan pesan-pesan dakwah. Konten yang kreatif dan informatif dapat menjangkau audiens yang lebih luas dan memfasilitasi diskusi yang bermakna.

8)     Mencari Persamaan dan KerjasamaFokus pada kesamaan antara Islam dan Kekristenan, seperti nilai-nilai moral, etika, dan tujuan kemanusiaan. Mendorong kerjasama dalam proyek-proyek yang bermanfaat bagi masyarakat luas, seperti bantuan kemanusiaan, pendidikan, dan perdamaian

9)     Pendidikan dan PengetahuanMembekali diri dengan pengetahuan yang mendalam tentang ajaran Nasrani dan Islam. Dengan memahami secara mendalam, dakwah dapat disampaikan dengan cara yang lebih tepat dan sensitif.10. Doa dan TawakkalTidak lupa berdoa kepada Allah SWT untuk memohon petunjuk dan kemudahan dalam berdakwah. Meyakini bahwa hidayah hanya datang dari Allah, sehingga usaha dakwah harus disertai dengan tawakkal kepada-Nya


KESIMPULAN

Berdasarkan sejarah diatas dapat disimpulkan bahwa Agama Nashrani disebut juga dengan agama Kristen, agama Masehi, atau agama Messias. Orang Kristen berkeyakinan bahwa Nabi isa adalah Yesus kristus yang berkedudukan sebagai nabi sekaligus Tuhan. Lahir pada tahun ke 4 SM di Betlehem orang tuanya bernama Yusuf pencari kayu bakar dan ibunya bernama Maria atau sering kita sebut Maryam. Berdasarkan paparan diatas bahwa sebelum diutus nabi Isa orang-orang terdahulu sudah banyak melakukan penyimpangan salah satunya adalah menyembah berhala (pagahisme) dlln. Dan ketika nabi Isa wafat maka penyimpangan itu berawal dari Paulus yang dia mengaku muridnya Yesus dan dia juga mengaku diangkat menjadi Rasul. Maka dari itu injil yang masih murni mulai banyak yang bertentangan dengan Paulus dan munculah revisi-revisi kitab injil sesuai djengan kehendakk Paulus. Kemudian berkembang sampai sekarang dan bahkan Kristen sendiri terpecah menjadi banyak.

Orang nashrani menyakini bahwa 3 itu mempunyai kesamaan yakni Orang Kristen menyakini bahwa Tuhan terdiri atas Allah Bapa, Allah Putra, dan Roh Kudus. Ketiganya merupakan pribadi Allah dan ketiga pribadi itu adalah Allah. Semuanya adalah Maha Kudus, Maha Sempurna, Maha Tahu, Maha Kuasa dan Maha Kekal. Oleh karena itu mereka menyembah dengan cara yang sama, meskipun terdiri 3 pribadi, tetapi menurut mereka hakekatnya satu Allah, yang masing-masing memiliki pengetahuan ilahi, sehingga disebut Tritunggal yang Maha Kudus dan konsep ini sangan bertentangan dengan konsep Tuhan dalam Islam yang mengatakan Allah itu Esa tidak ada yang serupa dengan-Nya.

 


DAFTAR PUSTAKA

Drs. Jirhanuddin M.Ag,”Perbandingan Agama Pengantar Studi Islam”, Pustaka pelajar, Yogyakarta, 2010; cet 1

Lembaga al-kitab Indonesia, Jakarta ; 2022

https://www.eramuslim.com”mediarujukanislam”

MARZDEDEQ A.D.EL,”Parasit akidah perkembangan agama-agama kultur dan pengaruhnya terhadap islam di Indonesia”,SGMA CREATIVE MEDIA CORP,Bandung 2014; cet 3

M. Ali Imran,”Sejarah terlengkap Agama-Agama di Dunia”,IRCiSoD,Yogyakarta,2015; cet 1

https://islami.co/kisah-yesus-menurut-quran/

Rohana, Selti, Ahmad Muttaqin, and Masruchin Masruchin. "Pesan Poligami dalam Kisah Nabi Ibrahim: Kajian Historis Komparatif Al-Quran dan Alkitab." KACA (Karunia Cahaya Allah): Jurnal Dialogis Ilmu Ushuluddin 14.1 (2024): 53-71.

HASAN, Abdillah F. 400 Kebiasaan Keliru dalam Hidup Muslim. Elex Media Komputindo, 2018.

CHODJIM, Achmad. Misteri Surah Yasin. Serambi Ilmu Semesta, 2013.

Wagiu, Nandari Prastica. "Implementasi Peran Orang Tua Menurut Ulangan 6: 4-9 Dalam Pendidikan Agama Kristen Keluarga Di Gereja Masehi Injili Di Minahasa Jemaat Imanuel Aertembaga Bitung." Jurnal Shanan 4.2 (2020): 128-161.

Kingsburry, Jack Dean. Injil Matius sebagai cerita. BPK Gunung Mulia, 2004.

Sinambela, Juita, et al. "Analisis Tujuh Jemaat Dalam Kitab Wahyu 2-3." Indonesian Journal of Christian Education and Theology 1.1 (2022): 35-50.

Hermawan, Yusak B. My New Testament: Menjelajah Dunia Perjanjian Baru Untuk Memahami Dan Mendalami Kitab-kitab Di Perjanjian Baru. PBMR ANDI, 2021.

Situmorang, P. J. T. (2021). 7 Mukjizat Yesus dalam Injil Yohanes. Penerbit Andi.

                                   



[1]  Drs. Jirhanuddin M.Ag,”Perbandingan Agama Pengantar Studi Islam”,hal 107

[2]  Lembaga al-kitab Indonesia, Matius (15 :24)

[3] Lembaga al-kitab Indonesia, Matius (10 :5-6)

[5]  Maksudnya: kejadian Isa a.s. adalah kejadian yang luar biasa, tanpa bapak, Yaitu dengan tiupan Ruhul Qudus oleh Jibril kepada diri Maryam. ini Termasuk mukjizat Isa a.s. menurut jumhur musafirin, bahwa Ruhul Qudus itu ialah Malaikat Jibril. 

[6] A.D. EL. MARZDEDEQ,”Parasit akidah perkembangan agama-agama kultur dan pengaruhnya terhadap islam di Indonesia”, hal 289

[7] Ibid hal 290

[8] bid hal 291

[9] Drs Jirhanuddin M.ag,”Perbandingan Agama Pengantar Studi Memahami Agama-Agama”,hal 11

[10] M. Ali Imran,”Sejarah terlengkap Agama-Agama di Dunia”,hal 401

[11]  Ibid hal 401 

[12] https://islami.co/kisah-yesus-menurut-quran/

[13] M. Ali Imran,”Sejarah terlengkap Agama-Agama di Dunia”,hal 402

[14]  M. Ali Imran,”Sejarah terlengkap Agama-agama didunia”, hal 402

[15]  Ibid hal 404

[16] Rohana, Selti, Ahmad Muttaqin, and Masruchin Masruchin. "Pesan Poligami dalam Kisah Nabi Ibrahim: Kajian Historis Komparatif Al-Quran dan Alkitab." KACA (Karunia Cahaya Allah): Jurnal Dialogis Ilmu Ushuluddin 14.1 (2024): 53-71. 

[17] HASAN, Abdillah F. 400 Kebiasaan Keliru dalam Hidup Muslim. Elex Media Komputindo, 2018.

[18] CHODJIM, Achmad. Misteri Surah Yasin. Serambi Ilmu Semesta, 2013.

[19] Wagiu, Nandari Prastica. "Implementasi Peran Orang Tua Menurut Ulangan 6: 4-9 Dalam Pendidikan Agama Kristen Keluarga Di Gereja Masehi Injili Di Minahasa Jemaat Imanuel Aertembaga Bitung." Jurnal Shanan 4.2 (2020): 128-161.

[20] Kingsburry, Jack Dean. Injil Matius sebagai cerita. BPK Gunung Mulia, 2004.

[21] Sinambela, Juita, et al. "Analisis Tujuh Jemaat Dalam Kitab Wahyu 2-3." Indonesian Journal of Christian Education and Theology 1.1 (2022): 35-50 

[22] Hermawan, Yusak B. My New Testament: Menjelajah Dunia Perjanjian Baru Untuk Memahami Dan Mendalami Kitab-kitab Di Perjanjian Baru. PBMR ANDI, 2021.

[23] Situmorang, P. J. T. (2021). 7 Mukjizat Yesus dalam Injil Yohanes. Penerbit Andi.

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Khitbah Dalam Perspektif Islam

Urgensi Dakwah Terhadap Moral Bangsa Indonesia