Sejarah Agama Nashrani
SEJARAH AGAMA NASHRANI
Fulung Wahyu
Nugroho
Fulungwahyunugroho83@gmail.com
STID Mohammad
Natsir-Indonesia
ABTRACT
Religion plays a very important role in regulating the aspects of human life and directing it towards the common good. Religion is a teaching of goodness that guides humans back to their human nature. Being religious means that we try to learn to practice religious teachings in every aspect of life, so that we can have beautiful and harmonious relationships with others.However, religion is not only about achieving beauty and harmony in worldly life, but religion must be able to bring us happiness in this world and the hereafter. Therefore, the author wants to reveal about one religion, namely the Christian religion. They believe that the Christian religion is a religion that brings happiness in this world and the hereafter, but there is a question whether this Christian religion is still original or ful lof deviations.
KEYBORD:sejarah,
konsep, agama, nasharani
Abstrak
Agama berperan sangat penting dalam mengatur sendi-sendi kehidupan manusia dan mengarahkan kepada kebaikan bersama. Agama merupakan suatu ajaran kebaikan yang menuntun manusia kembali kepada hakekat kemanusiaannya. Dengan beragama artinya kita berupaya belajar untuk mengamalkan ajaran agama dalam setiap aspek kehidupan, agar terjalin hubungan yang indah dan harmonis dengan sesame.Akan tetapi sejatinya beragama bukan hanya untuk mencapai keindahan dan keharmonisan di kehidupan dunia saja melainkan beragama harus bisa membawa kita bahagia di dunia dan akhirat. maka dari itu penulis ingin megungkap tentang salah satu agama yaitu agama nashrani. Mereka menyakini bahwa agama Nashrani ini adalah agama yang membawa kebahagiaan didunia dan akhirat akan tetapi ada sebuah pertanyaan apakah agama Nashrani ini masih masih Asli atau penuh penyimpangan.
KEYBORD:sejarah, konsep, agama,
nasharani
PENDAHULUAN
Agama Nashrani
bisa juga disebut dengan agama Kristen kata Kristen berasal dari bahasa Yunani
Artinya “cristos” yang berarti “diurapi” maksudnya Allah mengurapi Yesus
menjadi Nabi, Imam dan Raja tiada tara. Bisa disebut juga “agama Masehi” kata
Masehi berasal dari bahasa Ibrani “Masjiah/Messias”.
Menurut
sejarah,Yesus kristus dilahirkan tahun ke 4 sebelum masehi disebuah desa
bernama Betlehem. Dan orang tuanya bernama Yusuf, kayu bakar yang tinggal di
Nazaret, ibunya bernama Maria (Maryam).[1]
Nabi Isa As
atau Yesus adalah nabi yang diturunkan oleh Allah ﷻ
kepada umat bani Israil. Tugas nabi Isa As adalah untuk menyelamatkan bani
Israil dari kesesaatan yang telah lama dilakukan kaum tersebut. Dan Nabi Isa As
mengaku di utus oleh Allah ﷻ adalah untuk kaumnya
saja bukan untuk kaum setelahnya dan ini yang menjadi patokan kita sebagai umat
muslim bahwa ajaran nabi Isa sudah disempurnakan oleh ajaran nabi Muhammad ﷺ dan wajib kita menyakininya. Buktinya di
dalam injil sendiri nabi Isa As menolak ketika beliau diminta oleh seorang
wanita untuk menyembuhkan anaknya dari kemasukan setan yang ada di Kanaan (Palestina)
beliau mengatakan, “aku diutus hanya kepada domba-domba yang hilang dari umat
Israel.[2]”
Kemudian bukti yang lainnya adalah Yesus berpesan kepada kedua belas muridnya
“janganlah kamu menyimpang ke jalan bangsa lain atau masuk ke dalam kota orang
Samaria, melainkan pergilah kepada domba-domba yang hilang dari umat Israel,[3]”
dengan demikian berarti bahwa Yesus diutus khusus kepada ban Israel.
Namun para
misionaris mengklaim misinya ini adalah untuk umat manusia seluruh dunia.
Perubahan mendasar ini berangkat dari Paulus seorang Yahudi dari Tarsus yang
mengaku-aku sebagai murid Yesus. Ajaran Paulus inilah, ditulis pada 49 M
(Galatia, yang mempengaruhi injil-injil yang ditulis sesudahnya yakni Injil
Markus (55M), injil Matius (60-an M), injil Yohanes (80M), dan injil Lukas
(60M). Paulus, Yahudi dari Tarsus, didalam banyak ayat injil yang menunjukkan
seorang murid yang banyak tidak patuh kepada Yesus. Paulus kemudian mengubah
ajaran nabi Isa As, namun hal ini juga tidak terlepas dari kondisi sosial
budaya orang yahudi terdahulu yang Pertama,
Akidah orang yahudi masih terkontaminasi kepercayaan Paganisme Babilonia,
sekitar 50 tahunan (586SM-535SM) berada di pengasingan Babilonia yang
Masyarakatnya masih menyembah berhala. Kedua,pada tahun 334 SM, Alexander raja
Yunani menguasai bangsa Yahudi dan menyebarkan faham filsafat yang kemudian
mempengaruhi pemikiran orang yahudi. Ketiga,
bangsa-bangsa yang menakhlukan orang Yahudi adalah penganut Politeisme inipun
berpengaruh kepada akidah bangsa Yahudi.[4]
Ketika nabi Isa
As menyampaikan ajaran Allah ﷻ memang kepercayaan paganisme sudah mengakar
kuat didalam masyarakat, maka terjadilah penyimpangan pemahaman oleh Paulus
terhadap ajaran yang disampaikan oleh nabi Isa As. Paulus mengklaim dirinya
pernah bertemu dengan Yesus dan diangkat sebagai rasulnya. Dan kemudian ia
mengajarkan atau mencampur adukan antara filsafat Yunani dengan ajaran
Paganisme. Padahal Allah ﷻ telah mengingatkan
melalui firmannya yang ada dalam Al-Qur’an Surat Al-Baqarah ayat 87 :
﴿وَلَقَدْ
اٰتَيْنَا مُوْسَى الْكِتٰبَ وَقَفَّيْنَا مِنْۢ بَعْدِهٖ بِالرُّسُلِ ۖ
وَاٰتَيْنَا عِيْسَى ابْنَ مَرْيَمَ الْبَيِّنٰتِ وَاَيَّدْنٰهُ بِرُوْحِ
الْقُدُسِۗ اَفَكُلَّمَا جَاۤءَكُمْ رَسُوْلٌۢ بِمَا لَا تَهْوٰىٓ اَنْفُسُكُمُ
اسْتَكْبَرْتُمْ ۚ فَفَرِيْقًا كَذَّبْتُمْ وَفَرِيْقًا تَقْتُلُوْنَ ٨٧
87. Dan Sesungguhnya Kami telah
mendatangkan Al kitab (Taurat) kepada Musa, dan Kami telah menyusulinya
(berturut-turut) sesudah itu dengan rasul-rasul, dan telah Kami berikan
bukti-bukti kebenaran (mukjizat) kepada Isa putera Maryam dan Kami memperkuatnya
dengan Ruhul Qudus.[5]
Apakah Setiap datang kepadamu seorang Rasul membawa sesuatu (pelajaran) yang
tidak sesuai dengan keinginanmu lalu kamu menyombong; Maka beberapa orang
(diantara mereka) kamu dustakan dan beberapa orang (yang lain) kamu bunuh?
300 tahun
setelah penyaliban Yesus, pengikut ajaran nabi Isa berkembang dengan berbagai
macam corak pemahaman ada yang pro dengan Tauhid dan ada yang kontra dengan
Tauhid yaitu ikut ajaran Paulus. Oleh karena itu , atas usulan Konstantin
diadakannya Muktamar di Necia pada tahun 325 M.
Pada 325 M di
Nikea, diputuskan bahwa Tuhan Anak sederajat dengan Tuhan Bapak. Paham ini
diperjuangkan oleh Athanasius, patriah Iskandariyah (295-395 M). Pada
konsili/muktamar itu paham Arius dikecam. Pihak yang tidak setuju muktamar ini
mengadakan Konsili Sur yang memutuskan bahwa Tuhan itu Maha Esa dan Yesus itu
hanya utusannya. Gereja dan penguasa mengecam Konsili Sur dan menganggapnya
konsili liar.
Pada 381 M
konsili di Konstantinopel atas dukungan Kaisar Theodosius (379-395 M) mendukung
keputusan konsili Nikea dan memutuskan pula bahwa Roh Kudus itu Tuhan. Pada 400
M, Augustinus mengarang buku "De Trinite", yang melukiskan adanya
tiga oknum Tuhan. Setiap oknum tidak terbagi dalam pribadi ketuhanan. Tuhan
Bapak yang duduk di surga, berfirman dan mujasimah. Tuhan Yesus Kristus ialah
oknum anak selaku penebus dosa manusia yang diwariskan Adam dengan darahnya
yang mengalir di Golgota, seluruh orang yang percaya padanya dibersihkan dari
semua dosa-dosa warisan. Dan oknum ketiga ialah Tuhan Roh Kudus, yakni roh sang
Bapak yang menjelma menjadi pemelihara alam. Gereja mengadakan musyawarah
khusus untuk mengesahkan buku itu.
Pada 421 M, di
Cyrilus, patriah Iskandariyah membawakan ajaran ketuhanan Maria. Maria itu
adalah Theodokos, ibu Tuhan. Inilah hy- perdulia Katolik dan pengultusan Maria
di Gereja Yakubiyah di Asia Barat.
Pada 431 M di
Epheseus (Evereus) diadakan konsili yang memutuskan bahwa Bunda Maria
melahirkan Tuhan yang bertabiat dua, yaitu ketuhan- an dan kemanusiaan, serta
melaknat aliran Nasturiyah. Beberapa tahun kemudian di tempat yang sama
diadakan pula konsili yang mendukung paham Discoris yang mengatakan bahwa Yesus
itu bertabiat satu, paduan ketuhanan dan kemanusiaan.[6]
Pada 451M
diadakan konsili di Chalecdon. Keputusannya mendukung Konsili Epheseus I dan
menolak keputusan Konsili Epheseus II, melaknat aliran Nasturiyah di Shariyah
(Discoris) dan semua pengikut, pendukung dan semua pihak yang menyerupainya.
Pada 553 M di
Konstantinopel diadakan konsili yang hasilnya me mutuskan mendukung keputusan
Konsili Nikea, Konstantinopel 1 dan Chalecdon, melaknat paham inkarnasi, paham
monothel yang beranggapan bahwa Yesus berkemauan satu, pribadinya hanya maya,
dan sebagainya.
Pada 680 M,
Konsili Konstantinopel III memutuskan bahwa Yesus mempunyai dua tabiat dan dua
kemauan, melaknat monothelit dan me laknat paham Maronit yang beranggapan bahwa
Yesus mempunyai dua tabiat dan satu kemauan.
Pada 787 M di
Nikea diputuskan bahwa sesungguhnya patung itu perwujudan yang sebenarnya dan
juga bayangannya, sehingga wajib bagi pengikut Kristus berkhidmat pada patung
Sang Bapak, Patung Tuhan Anak, Patung Maria, dan sejenisnya tapi dilarang
menyembah patung di luar patung-patung gereja.
Pada 869 M di
Roma diputuskan bahwa Roh Kudus memancar dari Tuhan Bapak dan Tuhan Anak.
Segala persoalan yang ada hubungannya dengan ketuhanan dan syariat Nasrani
harus disampaikan pada gereja Roma. Semua Nasrani di seluruh muka Bumi harus
tunduk pada keputusan gereja Roma.
Pada 879 M di
Konstantinopel yang diketuai Patriah Gereja Konstantinopel "Fosios"
diputuskan bahwa Roh Kudus itu hanya dari Tuhan Bapak
Pada 1054 M,
Gereja Katolik Yunani memisahkan diri dari gereja Romawi, dan timbullah gereja
Grik Ortodoks yang memutuskan bahwa bahasa Yunani adalah bahasa Gereja. Gereja
Katolik Romawi memutuskan bahwa bahasa Latin adalah bahasa resmi gereja.
Pada 1075 M,
Paus Gregorius memutuskan bahwa:
1. Raja-raja
tidak berhak mengangkat pejabat agama.
2. Penjualan
jabatan agama dilarang.
3. Pendeta-pendeta
dilarang kawin.
Pada 1215 M, di
Roma diputuskan bahwa Paus mempunyai hak peng ampunan dosa yang diberikan
kepada siapa pun yang dikehendaki.[7]
Pada 31 Oktober
1517 M. Marthen Luther yang semula berselisih dengan Paus tentang Surat
Pengampunan, memisahkan diri dari gereja Katolik Roma, lalu diikuti oleh
Zwingli dari Swis (1520 M) dan Calvin (1530 M). Mereka itulah yang dinamakan
penggerak aliran Protestan
Pada 1869 M.
muktamar Roma memutuskan bahwa Paus itu suci dan terpelihara dari semua
kesalahan.[8]
b. Konsep
Ketuhanan Nashrani
Ajaran
ketuhanan yang terkandung didalam iman rasuli adalah Tritunggal atau Trinitas.[9]
Orang Kristen menyakini bahwa Tuhan terdiri atas Allah Bapa, Allah Putra, dan
Roh Kudus. Ketiganya merupakan pribadi Allah dan ketiga pribadi itu adalah
Allah. Semuanya adalah Maha Kudus, Maha Sempurna, Maha Tahu, Maha Kuasa dan
Maha Kekal.[10]
Oleh karena itu mereka menyembah dengan cara yang sama, meskipun terdiri 3
pribadi, tetapi menurut mereka hakekatnya satu Allah, yang masing-masing
memiliki pengetahuan ilahi, sehingga disebut Tritunggal yang Maha Kudus.
Berikut uraian dari pada 3 Tritunggal tersebut :
- Allah Bapa
Allah
Bapa adalah pencipta langit dan bumi serta segala apa yang ada didalamnya. umat
Kristen menyakini bahwa Allah adalah Maha Kasih terhadap ciptaan-Nya, terutama
diri-Nya kepada Manusia, sebagaimana pernah dilakukannya kepada Nabi Musa.[11]
Allah selalu bersabda kepada manusia sebagaimana yang digambarkan didalam perjanjian lama, yaitu bahwa Dia bersabda melalui bangsa-bangsa para nabi. Menurut mereka tujuan Allah menampakkan diri dan bersabda adalah untuk menunjukkan siapa Dia dan apa yang dilakukan-Nya. Namun, penampakan Allah dengan cara-cara seperti itu masih memungkinkan manusia jatuh kedalam kesalahan dalam memandang diri-Nya. Puncak kedatangan itu ialah kedatangan-Nya kedunia ini dalam diri Yesus sebagai tanda kasih-Nya.
- Allah Putra/Yesus Kristus sebagai penebus
Umat kristiani
menyakini bahwa Yesus adalah Tuhan. Sebagaimana yang ada di perjanjian lama
bahwa Yesus adalah putra Allah yang djadikan sebagai Tuhan. Yesus Kristus
merupakan tokoh yang dikenal oleh orang Muslim dan orang Kristen. Orang Muslim
memiliki pemahamannya sendiri tentang tokoh Yesus Kristus. Bagi mereka Yesus
Kristus hanyalah seorang nabi dan manusia biasa. Salah satu tugasnya adalah
menyampaikan berita tentang kedatangan nabi Muhammad. Namun bagi orang Kristen
Yesus Kristus bukan hanya seorang nabi dan manusia saja, tetapi juga adalah
Tuhan sang Mesias yang dijanjikan. [12]
Kemudian Yesus Kristus adalah penebus dosa asal manusia serta segala akibatnya.[13]
- Roh Kudus
Dalam
kepercayaan agama Kristen, Roh Kudus keluar dari Allah Bapa dan Allah Putra.
Roh ini diutus oleh Yesus Kritus, dari Bapa kepada manusia, karena Yesus tidak
menghendaki manusia itu sendirian. Roh Kudus turun ke dunia melalui para rasul
dan murid-murid Yesus, selanjutnya pada gereja pada hari Pantekosta, hari ke-50
sesudah Paskah atau hari ke-10 sesudah kenaikan Yesus ke surga. Dapat dikatakan
bahwa yang bekerja di dunia sekarang adalah Roh Kudus.
Ketika Roh
Kudus turun kepada para rasul dan murid-murid Yesus, dalam seketika, mereka
memiliki keberanian, serta menjadi orang-orang yang sabar dan gembira dalam
penderitaan hidup karena mereka mempunyai iman kuat kepada Tuhan. Roh Kudus
menjadi pendorong yang menyebabkan mereka giat bekerja karena keimanan mereka
terhadap apa yang pernah diberikan oleh Yesus Kristus.
Apabila
seseorang dipenuhi oleh Roh Kudus maka ia akan memiliki "Kehidupan
Berahmat", yaitu sebagai orang suci tanpa dosa-dosa kecil sekalipun. Orang
tersebut telah memiliki suatu kehidupan adikodrati karena Roh Kudus sudah ada
dalam dirinya, bahkan Bapa dan Putra pun ada dalam diri orang tersebut.
Terkait dengan konsep ketuhanan, baik Kristen Katolik maupun Protestan, pada prinsipnya adalah sama, yaitu meyakini konsep trinitas. Hanya saja, Kristen Katolik sebelum berdoa kepada Yesus, terlebih dahulu mereka melalui Bunda Maria. Sedangkan umat Protestan berdoa langsung kepada Yesus tanpa perantara Bunda Maria.[14]
- Maria Bunda Tuhan
Ada perbedaan
yang cukup signifikan antara Katolik dan Pro- testan terkait kedudukan Bunda
Maria. Dalam pandangan Katolik, kedudukan Bunda Maria jauh di atas para
malaikat dan manusia. Sebab, sebagaimana ditetapkan oleh gereja Katolik Roma
pada 8 Desember 1854, ia luput dari dosa perorangan. Dalam kehidupannya pun, ia
tetap suci dan tetap perawan.
Dalam
keyakinannya, umat Katolik memberikan ruang instru- mental manusia antara
manusia dengan Tuhan. Para orang kudus diakui bahwa mereka memiliki rahmat
khusus yang membuat mereka memiliki relasi yang begitu dekat dengan Tuhan. Oleh
karena itulah, Maria dianggap sebagai orang yang dekat dengan Tuhan, sehingga
mendapat tempat istimewa karena ia dipilih khusus oleh Allah menjadi ibu dari
Tuhan Yesus.
Akan tetapi, penganut Protestan memiliki pandangan yang berbeda. Protestan meyakini bahwa ketuhanan Yesus tanpa syarat- syarat tertentu. Hal ini dapat dibuktikan dengan berbagai kisah dalam kitab suci. Namun, pandangan kepada Yesus tidak bisa secara otomatis juga menjadi pandangan bagi Maria. Katolik menyebut bahwa Maria sebagai Bunda Allah dan orang Kristen pertama; untuk dikasihi dan mengantar manusia pada cinta Kristus, untuk ditiru dan memimpin pada keserupaan dengan Kristus; disebut berbahagia dan diberkati di antara wanita dan menjadi figur bagi kita untuk memuji Allah. Namun, dari itu semua, umat Protestan meyakini bahwa Maria tidak diminta secara khusus sebagai perantara manusia dengan Tuhan atau dinobatkan sebagai perantara manusia dengan Kristus.[15]
c. Konsep Nabi
Nasrani mengacu
kepada keyakinan bahwa nabi-nabi adalah utusan Allah yang diutus untuk
menyampaikan wahyu-Nya kepada umat manusia dalam agama Nasrani., terdapat
keyakinan bahwa nabi-nabi seperti nabi musa, nabi daud, dan Nabi isa (Yesus)
adalah utusan Allah yang membawa ajaran dan petunjuk-Nya kepada umat manusia.
Nabi Isa
(Yesus) di anggap sebagai salah satu nabi yang paling penting dalam agama
Nasrani, yesus kristus di anggap sebagai anak Allah yang diutus ke dunia untuk
menyelamatkan umat manusia dari dosa dan memberikan keselamatan abadi melalui
pengorban-Nya di salib.
Konsep kenabian
dalam agama Nasrani juga mencakup keyakinan akan kedatangan kedua yesus kristus
di akhir zaman untuk menghakimi dunia dan membawa keselamatan bagi mereka yang
percaya padanya.
Dalam agama
Nasrani, nabi-nabi di hormati sebagai utusan Allah yang membawa pesan-pesan
ilahi dan petunjuk moral bagi umat manusia. Mereka di anggap sebagai contoh
teladan dalam menjalani kehidpan yang taat kepada Allah dan berbuat baik kepada
sesama.
Salah satu nya kita ambil konsep dari nabi Ibrahim dan keturunnya.
Di dalam kitab
kejadian 12:1 – 18;13 : 1-9; 2;25 : 6-18 dan di tempat lain, menyatakan bahwa
nabi Ibrahim mempunyai dua orang anak lelaki, dan yang tua bernama islmail
dengan ibunya siti hajar (hagar), ishak anak yang kedua melalui ibunya sarah
(sarai). Di samping itu perjanjian lama menceritakan juga bahwaanak yang kedua
melalui ibunya Sarah (Sanya Soraruping itu Perjanjian anaka menceritakan juga
bahwa selain isterin iste nya dan Hagor: Ibrahim juga mempunyai beberapa orang
putera melal pada sia bernama Ketura. 10) merjanjian Lama menceritakan.[16]
la dan
keluniaginya Sarai dan juga Luth kemenakannya meninggalkan tanah Ha Sake daerah
Kanan. Di sua Firman Tuhan, Sichem, letak dekat hutan jati More, ia
menerienjadi milik Ibrahinyang menyatakan dekat kini ditempatinya akan
menjadezbah (langgar temp anak cucu tanah yang ingin berkenan membuat asi
memaksa Ibrahim hijit bersujud sir. Di sini, di Mesir atas izin Sarah (yang
masih mandul), Ibrahim beristeri- sahaya keluargau segeran Isterinya Hajar ini,
doa Ibrahim terkabul, dan beliau segera mendapat Ismail
Ibrahim dan
Hajar, berlaku atas izin Sarah, dan Kitab Ke. anak penuh kecintaan. jadian
16/11
12 tentang
peristiwa Hajar dan Ismail menyebutkan sebagai berikut:
Dan lagi pula
kata Malaikat Tuhan kepadanya (kepada Hajar), sesung guhnya engkau ada
mengandung dan akan beranak laki-laki seorang, maka hendaklah engkau namai akan
dia Ismail, sebab telah didengar Tuhan akan dikau dalam hal kesukaranmu. Maka
kanak-kanak itu akan menjadi seorang bagai keledai hutan lakunya dan tangannya
akan me- lawan segala orang dan tangan segala orang pun akan melawan dia; maka
ia pun akan duduk pada sebelah timur saudaranya.[17]
Sebagai
tersebut dalam Kejadian 21: 13 tentang Tuhan akan menjadi- kan keturunan Ismail
suatu bangsa istimewa, tersebabkan ia juga terhisab keluarga Ibrahim; bahkan di
dalam Kejadian 17: 20, Tuhan pertegaskan hal janjinya kepada Ismail dan
keturunannyamenjadikan mereka raja-raja dan bangsa yang besar. Selanjutnya
Kejadian 26/12 - 26 menjelaskan:
Maka inilah
anak buah Ismail, anak Ibrahim dengan Hagar, perempuan Mesir, sahaya Sarah itu
yang telah memperanakkan dia bagi Ibrahim. Maka inilah nama-nama segala anak
laki-laki Ismail, masing-masing dengan namanya dan sejarahnya; maka anak sulung
Ismail itu Nebayot, kemdian Kedar dan Adbeel dan Mibsam, dan Misma dan Duma
danMasa dan Hadar dan Tema dan Yetur dan Nafis dan Kedma. Maka ini- lah segala
anak laki-laki Ismail dan inilah nama-namanya, maka in sing pada negerinya dan
tempat kedudukannya, yaitu dua belas orang raja, masing-masing bangsanya.
Tentang
kesulungan Ismail, disejarahkan oleh Kejadian 17:15-6 de- ngan: "Maka
Hagar pun beranaklah laki-laki seorang bagi Ibrahim (Abran), ngu dinamai oleh
Abram akan anaknya yang telah diperanakkan oleh Hagar itu, Ismail. Maka pada
masa Hagar memperanakkan Ismail bagi Abram itu idalah umur Abram delapan puluh
enam (86) tahun." Dan "Maka pada masa Ishak, anaknya itu jadi, adalah
umur Ibrahim seratus (100) tahun. Maka kata Sarah: Bahwa Allah telah menjadikan
aku tertawa
(Kejadian
21:5-6). Kemudian disebutkan, bahwa: "Maka pada masa disunatkan daging
kulupnya, adalah umur Ibrahim sembilan puluh- sembilan (99) tahun. Dan umur
Ismail anaknya itu tiga belas (13) tahun pada masa disunatkan daging kulubnya.
Pada sama sehari Ibrahim dan Ismail, anaknya itu, disunatkanlah" (Kejadian
18: 24-26). Lalu mengenai sunat Ishak disebutkan "Maka disunatlah oleh
Ibrahim akan Ishak, anaknya, pada delapan hari (8 hari) umurnya setuju dengan
firman Allah kepadanya itu. Maka pada masa Ishak, anaknya itu jadi, adalah umur
Ibrahim seratus (100) tahun."
Lalu pada masa
akhir hayat Ibrahim dinyatakan, bahwa: "Maka Ishak dan Ismail, kedua
anaknya pun menguburkan dia dalam gua Machpela, yang di ladang Eferon bin
Zohar, orang Heti itu, yang di sebelah timur Mamre."
Tentang
ketetapan masing-masing anaknya Ibrahim, Kejadian 25: 11, menyebutkan:
"Maka jadilah kemudian daripada mati Ibrahim, bahwa di- berkati Allah akan
Ishak, anaknya itu, maka duduklah ia - Ishak dekat perigi Lachai-roi."
Mengenai Ismail anak-anaknya, Kejadian 25: 18 menyebutkan "Maka duduklah
mereka itu dari negeri Hawila sampai ke-Syur, yang di sebe- lah timur Mesir,
yaitu jalan ke Asyur, maka kedudukannya itu di sebelah ti- mur tempat segala
saudaranya"; sedangkan mengenai anak-keturunannya melalui Ketura, yaitu:
"Tetapi akan segala anak laki-laki yang diperoleh Ibra- him daripada
gundik-gundik itu diberikannya beberapa hadiah, kemudian di- suruhnya seklian
mereka itu pergi daripada Ishak, anaknya, tatkala Ibrahim lagi hidup, yaitu ke
sebelah timur, ke negeri timur itu."
Dr Bakker,
menyebutkan tentang Ismail, ialah:Ismail meninggal pada umur 137 tahun;
menurut janji Allah ia juga jadi di bangsa yang banyak, 12 raja menjadi turunannya, yang nama- nya disebutkan di sini (dalam Perjanjian Lama, pen.). Nama-nama ini dapat dijumpai kembali dalam nama-mana suku-suku bangsa Arab. Turunya adalah orang bedrin yang mendiami gurun pasir di sebelah selatan dan timur tanah Kanaan.[18]
d. Konsep Kitab
Kitab suci
dalam agama Nasrani terbagi dalam dua again old
testament (Perjanjian Lama) dan New
testament (perjanjian baru). Old
tastement juga merupakan kitab suci agama yahudi.
Perjanjian
lama, bagian ini meliputi tiga puluh delapan kitab tersebut enam belas dari
padanya adalah kitab-kitab nabi-nabi. Perjanjian baru new testament merupakan kitab suci yang paling asasi dalam agama
Kristen. Perjanjian baru itu dibagi atas empat bagian [19]:
- Gospels (
Himpunan injil ), terdiri dari empat injil :
- Injil Matius, karya Matius;
- Injil Markus, karya Markus;
- Injil Lukas, karya Lukas;
- Injil yahya, karya yahya;
- Acts of
Apostles ( Kisah Rasuk-Rasul ) terdiri atas sebuah
kitab saja, yang merupakan karya
Lukas.[20]
- Epistles ( Himpunan surat ), terdiri atas
:
- 14 buah surat Paulus (Rum, korintus
pertama, Korintus kedua, Galantia, Epesus, Pilipi, Kolose, Tesalonika
pertama, Tesalonika kedua, Timotius pertama, Timotius kedua, Pilemon,
Ibrani).
- 1 buah surat Yakub (James);
- 2 buah surat Petrus;
- 3 buah surat Yahya;
- 1 buah surat Yahuda.
- Apocalypse (Wahyu) terdiri atas sebuah
kitab saja, yang merupakan karya Yahya.
Berikut ini uraian dari mengenai keempat injil
yag telah dipaparkan tadi
Injil
matius, yang di karang oleh matius, ia adalah sahabat isa (yesus). Menurut
jumhur umat kristiani bahwa matius menulis kitab nya dalam Bahasa araba tau
Bahasa suryani, tetapi kitab yang asli itu telah hilang. Kemudian muncul kitab
baru yang menurut keterangan kitab tersebut adalah terjamahan dari injil
matius. Sayangnya kapan dan siapa yang menerjemahkannya tidak ada yang au.
Injil
markus, adalah karya markus. Ia adalah salah satu diantara tujuh sahabat yesus,
ia mati terbunuh pada tahun enam puluh dua masehi.
Injil
Lukas, di karang oleh Lukas. Ia salah seorang di antara sahabat yesus.
Injil yahya, mempunyai perananan tertentu dalam mempelajari agama Kristen, karena injil inilah yang menyebutkan secara je;as tentang ketuhanan al-masih.[21]
Spesifikasi dari kitab himpunan injil
Kitab
Matius hingga Markus adalah dua kitab pertama dalam Perjanjian Baru dalam
Alkitab. Berikut adalah informasi singkat tentang kedua kitab tersebut:
- Kitab Matius: Kitab Matius adalah kitab
pertama dalam Perjanjian Bjaru dan merupakan salah satu dari empat kitab
Injil. Kitab ini ditulis oleh Matius, seorang rasul Yesus yang dulunya
adalah seorang pemungut cukai. Kitab Matius berfokus pada kehidupan, ajaran,
mukjizat, kematian, dan kebangkitan Yesus Kristus. Kitab ini juga
menekankan pemenuhan nubuat-nubuat dalam Perjanjian Lama melalui kehidupan
Yesus.
- Kitab Markus: Kitab Markus adalah kitab
kedua dalam Perjanjian Baru dan juga salah satu dari empat kitab Injil.
Kitab ini ditulis oleh Markus, yang merupakan sahabat dan pengikut Petrus.
Kitab Markus berisi catatan tentang pelayanan Yesus Kristus, mulai dari
pelayanan-Nya di Galilea hingga kematian dan kebangkitan-Nya. Kitab ini
menekankan kekuasaan dan pelayanan Yesus sebagai Mesias.[22]
Kedua kitab ini memberikan perspektif yang berbeda namun saling melengkapi dalam menggambarkan kehidupan dan ajaran Yesus Kristus. Kitab Matius menyoroti aspek pengajaran Yesus, sementara Kitab Markus menekankan tindakan dan pelayanan-Nya.
Kitab Lukas dan Kitab Yohanes (Yahya dalam bahasa Arab) adalah bagian dari Perjanjian Baru dalam Alkitab Kristen. Kitab Lukas adalah kitab ke-3 dalam Perjanjian Baru, sementara Kitab Yohanes adalah kitab ke-4. Berikut adalah informasi singkat tentang keduanya:
3.
Kitab Lukas:
a)
Penulis: Kitab Lukas
diyakini ditulis oleh Lukas, seorang teman dekat Rasul Paulus.
b)
Isi: Kitab ini berisi
kisah kehidupan Yesus Kristus, mulai dari kelahiran-Nya hingga kenaikan ke
Surga. Kitab Lukas juga mencakup banyak ajaran dan mukjizat yang dilakukan oleh
Yesus.
c)
Tujuan: Lukas menulis
kitab ini agar pembaca dapat yakin tentang kebenaran ajaran Yesus dan memahami
rencana keselamatan Allah bagi manusia.
4. Kitab Yohanes:
a)
Penulis: Kitab Yohanes
diyakini ditulis oleh Rasul Yohanes, salah satu dari dua belas murid Yesus.
b)
Isi: Kitab ini berfokus
pada ajaran-ajaran Yesus dan mukjizat-Nya, serta menekankan hubungan pribadi
dengan Yesus sebagai Anak Allah.
c)
Tujuan: Yohanes menulis
kitab ini agar pembaca percaya bahwa Yesus adalah Mesias yang diutus oleh Allah
untuk menyelamatkan manusia dan memberikan hidup yang kekal.[23]
Kedua
kitab ini memiliki nilai spiritual yang penting bagi umat Kristen dan menjadi
sumber ajaran dan inspirasi bagi banyak orang selama berabad-abad. Jika kamu
tertarik untuk lebih memahami isi dan pesan dari Kitab Lukas dan Kitab Yohanes,
kamu dapat membacanya secara langsung dalam Alkitab.
E. Metode Dakwah kepada Nashrani
1)
Pendekatan Dialog
AntaragamaMengadakan dialog antaragama yang berfokus pada saling pengertian dan
penghormatan. Diskusi ini dapat mencakup perbandingan keyakinan, kesamaan etis,
dan nilai-nilai bersama. Tujuannya bukan untuk berdebat tetapi untuk membangun
jembatan pemahaman.
2)
Penggunaan Al-Qur'an dan
AlkitabMenggunakan teks-teks suci dari kedua agama sebagai dasar untuk
berdiskusi. Misalnya, membahas ayat-ayat dalam Al-Qur'an yang menyebutkan Yesus
(Isa) dan menjelaskan perspektif Islam tentang kenabian dan keilahian.
3)
Pendekatan
KulturalMemahami konteks budaya umat Nasrani dan menyesuaikan dakwah dengan
cara yang relevan dengan budaya mereka. Ini dapat mencakup perayaan hari-hari
besar bersama, kegiatan sosial, atau proyek-proyek kemanusiaan bersama.
4)
Pendekatan Kasih Sayang
dan Perbuatan NyataMenunjukkan nilai-nilai Islam melalui tindakan kasih sayang,
keadilan, dan pelayanan kepada sesama. Umat Nasrani sangat menghargai perbuatan
nyata yang mencerminkan ajaran kasih Yesus, sehingga tindakan nyata dari umat
Muslim dapat menjadi dakwah yang efektif.
5)
Membangun Persahabatan
dan KepercayaanMemulai dakwah dengan membangun hubungan pribadi yang kuat.
Kepercayaan dan persahabatan adalah landasan penting dalam berdakwah. Ketika
ada hubungan yang baik, diskusi tentang agama menjadi lebih mudah dan diterima.
6)
Menghormati Keyakinan
dan Praktik MerekaMenghargai kepercayaan dan praktik umat Nasrani tanpa
menghakimi. Menghormati ritual dan upacara mereka, serta menghindari sikap
konfrontatif. Dakwah yang dilakukan dengan rendah hati dan penuh hormat
cenderung lebih efektif.
7)
Menggunakan Media dan
TeknologiMemanfaatkan media sosial, video, blog, dan artikel untuk menyebarkan
pesan-pesan dakwah. Konten yang kreatif dan informatif dapat menjangkau audiens
yang lebih luas dan memfasilitasi diskusi yang bermakna.
8)
Mencari Persamaan dan KerjasamaFokus
pada kesamaan antara Islam dan Kekristenan, seperti nilai-nilai moral, etika,
dan tujuan kemanusiaan. Mendorong kerjasama dalam proyek-proyek yang bermanfaat
bagi masyarakat luas, seperti bantuan kemanusiaan, pendidikan, dan perdamaian
9)
Pendidikan dan
PengetahuanMembekali diri dengan pengetahuan yang mendalam tentang ajaran
Nasrani dan Islam. Dengan memahami secara mendalam, dakwah dapat disampaikan
dengan cara yang lebih tepat dan sensitif.10. Doa dan TawakkalTidak lupa berdoa
kepada Allah SWT untuk memohon petunjuk dan kemudahan dalam berdakwah. Meyakini
bahwa hidayah hanya datang dari Allah, sehingga usaha dakwah harus disertai
dengan tawakkal kepada-Nya
KESIMPULAN
Berdasarkan sejarah diatas dapat disimpulkan bahwa Agama Nashrani
disebut juga dengan agama Kristen, agama Masehi, atau agama Messias. Orang
Kristen berkeyakinan bahwa Nabi isa adalah Yesus kristus yang berkedudukan
sebagai nabi sekaligus Tuhan. Lahir pada tahun ke 4 SM di Betlehem orang tuanya
bernama Yusuf pencari kayu bakar dan ibunya bernama Maria atau sering kita
sebut Maryam. Berdasarkan paparan diatas bahwa sebelum diutus nabi Isa
orang-orang terdahulu sudah banyak melakukan penyimpangan salah satunya adalah
menyembah berhala (pagahisme) dlln. Dan ketika nabi Isa wafat maka penyimpangan
itu berawal dari Paulus yang dia mengaku muridnya Yesus dan dia juga mengaku
diangkat menjadi Rasul. Maka dari itu injil yang masih murni mulai banyak yang
bertentangan dengan Paulus dan munculah revisi-revisi kitab injil sesuai
djengan kehendakk Paulus. Kemudian berkembang sampai sekarang dan bahkan
Kristen sendiri terpecah menjadi banyak.
Orang nashrani menyakini bahwa 3 itu mempunyai kesamaan yakni Orang
Kristen menyakini bahwa Tuhan terdiri atas Allah Bapa, Allah Putra, dan Roh
Kudus. Ketiganya merupakan pribadi Allah dan ketiga pribadi itu adalah Allah.
Semuanya adalah Maha Kudus, Maha Sempurna, Maha Tahu, Maha Kuasa dan Maha
Kekal. Oleh karena itu mereka menyembah dengan cara yang sama, meskipun terdiri
3 pribadi, tetapi menurut mereka hakekatnya satu Allah, yang masing-masing
memiliki pengetahuan ilahi, sehingga disebut Tritunggal yang Maha Kudus dan
konsep ini sangan bertentangan dengan konsep Tuhan dalam Islam yang mengatakan
Allah itu Esa tidak ada yang serupa dengan-Nya.
DAFTAR PUSTAKA
Drs. Jirhanuddin M.Ag,”Perbandingan Agama Pengantar
Studi Islam”, Pustaka pelajar, Yogyakarta, 2010; cet 1
Lembaga al-kitab Indonesia, Jakarta ; 2022
https://www.eramuslim.com”mediarujukanislam”
MARZDEDEQ A.D.EL,”Parasit akidah perkembangan
agama-agama kultur dan pengaruhnya terhadap islam di Indonesia”,SGMA CREATIVE
MEDIA CORP,Bandung 2014; cet 3
M. Ali Imran,”Sejarah terlengkap Agama-Agama di
Dunia”,IRCiSoD,Yogyakarta,2015; cet 1
https://islami.co/kisah-yesus-menurut-quran/
Rohana, Selti,
Ahmad Muttaqin, and Masruchin Masruchin. "Pesan Poligami dalam Kisah Nabi
Ibrahim: Kajian Historis Komparatif Al-Quran dan Alkitab." KACA (Karunia Cahaya Allah): Jurnal Dialogis
Ilmu Ushuluddin 14.1 (2024): 53-71.
HASAN, Abdillah
F. 400 Kebiasaan Keliru dalam Hidup
Muslim. Elex Media Komputindo, 2018.
CHODJIM, Achmad.
Misteri Surah Yasin. Serambi Ilmu
Semesta, 2013.
Wagiu, Nandari
Prastica. "Implementasi Peran Orang Tua Menurut Ulangan 6: 4-9 Dalam
Pendidikan Agama Kristen Keluarga Di Gereja Masehi Injili Di Minahasa Jemaat
Imanuel Aertembaga Bitung." Jurnal
Shanan 4.2 (2020): 128-161.
Kingsburry, Jack
Dean. Injil Matius sebagai cerita.
BPK Gunung Mulia, 2004.
Sinambela,
Juita, et al. "Analisis Tujuh Jemaat Dalam Kitab Wahyu 2-3." Indonesian Journal of Christian Education
and Theology 1.1 (2022): 35-50.
Hermawan, Yusak
B. My New Testament: Menjelajah Dunia
Perjanjian Baru Untuk Memahami Dan Mendalami Kitab-kitab Di Perjanjian Baru.
PBMR ANDI, 2021.
Situmorang, P. J. T. (2021). 7 Mukjizat Yesus dalam Injil Yohanes.
Penerbit Andi.
[1]
Drs.
Jirhanuddin M.Ag,”Perbandingan Agama Pengantar Studi Islam”,hal 107
[2]
Lembaga
al-kitab Indonesia, Matius (15 :24)
[3] Lembaga al-kitab Indonesia, Matius (10 :5-6)
[4] https://www.eramuslim.com”mediarujukanislam”
[5] Maksudnya: kejadian Isa a.s. adalah kejadian yang luar biasa, tanpa bapak, Yaitu dengan tiupan Ruhul Qudus oleh Jibril kepada diri Maryam. ini Termasuk mukjizat Isa a.s. menurut jumhur musafirin, bahwa Ruhul Qudus itu ialah Malaikat Jibril.
[6] A.D. EL. MARZDEDEQ,”Parasit akidah perkembangan agama-agama kultur dan pengaruhnya terhadap islam di Indonesia”, hal 289
[7] Ibid hal 290
[8] bid hal 291
[9] Drs Jirhanuddin M.ag,”Perbandingan Agama Pengantar Studi Memahami Agama-Agama”,hal 11
[10] M. Ali Imran,”Sejarah terlengkap Agama-Agama di Dunia”,hal
401
[11] Ibid hal 401
[12] https://islami.co/kisah-yesus-menurut-quran/
[13] M. Ali Imran,”Sejarah terlengkap
Agama-Agama di Dunia”,hal 402
[14] M. Ali Imran,”Sejarah terlengkap Agama-agama didunia”,
hal 402
[15] Ibid hal 404
[16] Rohana, Selti, Ahmad Muttaqin, and Masruchin Masruchin. "Pesan Poligami dalam Kisah Nabi Ibrahim: Kajian Historis Komparatif Al-Quran dan Alkitab." KACA (Karunia Cahaya Allah): Jurnal Dialogis Ilmu Ushuluddin 14.1 (2024): 53-71.
[17] HASAN, Abdillah F. 400 Kebiasaan Keliru dalam Hidup Muslim. Elex Media Komputindo, 2018.
[18] CHODJIM, Achmad.
Misteri Surah Yasin. Serambi Ilmu
Semesta, 2013.
[19] Wagiu, Nandari
Prastica. "Implementasi Peran Orang Tua Menurut Ulangan 6: 4-9 Dalam
Pendidikan Agama Kristen Keluarga Di Gereja Masehi Injili Di Minahasa Jemaat
Imanuel Aertembaga Bitung." Jurnal
Shanan 4.2 (2020): 128-161.
[20] Kingsburry, Jack Dean. Injil Matius sebagai cerita. BPK Gunung Mulia, 2004.
[21] Sinambela, Juita, et al. "Analisis Tujuh Jemaat Dalam Kitab Wahyu 2-3." Indonesian Journal of Christian Education and Theology 1.1 (2022): 35-50
[22] Hermawan, Yusak B. My New Testament: Menjelajah Dunia Perjanjian Baru Untuk Memahami Dan Mendalami Kitab-kitab Di Perjanjian Baru. PBMR ANDI, 2021.
[23] Situmorang, P.
J. T. (2021). 7 Mukjizat Yesus dalam
Injil Yohanes. Penerbit Andi.
Komentar
Posting Komentar